Rabu, 27 Maret 2013

Karbohidrat

         Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
     Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.  Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. 
          Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
          Karbohidrat ialah polimer semula jadi yang merupakan sejenis kelas makanan yang sangat penting bagi manusia kerana karbohidrat adalah sumber utama tenaga untuk menjalankan pelbagai aktiviti.karbohidrat ialah nutrien yang mengandungi karbon,hidrogen dan oksigen.
        Karbohidrat diperlukan untuk membekalkan tenaga bagi kegunaan badan.Kekurangan karbohidrat boleh menyebabkan seseorang itu berasa lemah dan tidak bermaya.Karbohidrat yang diambil secra berlebihan pula boleh menyebabkan penyakit seperti diabetes.Penyakit ini berpunca daripada gangguan fungsi hormon insulin oleh pankreas.Gangguan ini menyebabkan kandungan glukosa dalam badan seseorang meningkat dan boleh menyebabkan penyakit diabetes.
1. Monosakarida
             Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (dextrosa), fruktosa (levulosa), galactosa, xylosa dan ribosa. Monosakarida merupakan senyawa pembentuk disakarida (seperti sukrosa) dan polisakarida (seperti selulosa dan amilum). Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandungnya (triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, dan heptosa) dan gugus aktifnya, yang bisa berupa aldehida atau keton. Ini kemudian bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.
          Selanjutnya, tiap atom karbon yang mengikat gugus hidroksil (kecuali pada kedua ujungnya) bersifat optik aktif, sehingga menghasilkan beberapa karbohidrat yang berlainan meskipun struktur dasarnya sama. Sebagai contoh, galaktosa adalah aldoheksosa, namun memiliki sifat yang berbeda dari glukosa karena atom-atomnya disusun berlainan
2. Disakarida
            Disakarida ialah sejenis karbohidrat yang mengandungi dua unit monosakarida dan dihubungkan oleh ikatan O-glikosida. Disakarida boleh dikelaskan kepada monodisakarida dan heterodisakarida. Disakarida yang lazim dalam diet harian termasuklah maltosa, laktosa dan sukrosa. Contoh lain disakarida ialah trehalosa dan palatinosa. Disakarida dihidrolisiskan oleh enzim disakaridase.
3. Polisakarida
            Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Beberapa polisakarida kompleks dapat juga memiliki atom tambahan misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan lignin. Polisakarida mencakup senyawa yang paling sering ditemukan di bumi (selulosa) dan memasok energi dan aktivitas bagi kehidupan di dalamnya.

Sabtu, 16 Maret 2013

Kimia Organik (Tugas)



TUGAS
Soal

1.     Suatu zat makanan di tetesi dengan larutan iodin menimbulkan warna biru.senyawa apakahyang terkandung dalam zat makanan tersebut?
2.    Bagai mana cara membedakan amilum dengan glikogen di laboratorium?
3.    Mengapa selulosa tidak dapat di cerna dalam tubuh?
4.    Apakah perbedaan dan persamaan dari AMILUM, GLIKOGEN,dan SELULOSA ?
5.    Sebutkan sumber bahan yang mengandung:
- Amilum
- Glikogen
- Selulosa
6.    Jelaskan perbedaan amilosa dan amilopeptin?
7.    Apakah hasil hidrolisis sempurna dari amilum glikogen dan selulosa?
8.    Polisakarida (amilum,glikogen, dan selulosa ) merupakan polimer. Tergolong polimer  apakah ketiga polisakarida tersebut bila di tinjau dari :
- Asalnya
- Reaksi polimerisasinya
- Jenis monomernya
9.    Apakah kegunaan polisakarida berikut ini :
- Amilum
- Selulosa 


Jawaban
1.     Amilum (pati)
2.    Yaitu dengan cara menetesi iodium, apabila memberi warna biru berartia amilum tetapi bila memberi warna merah berarti glikogen
3.    Karena di dalam tubuh tidak terdapat ENZIM untuk memecah selulosa
4.    Persamaan :  ketiganya polisakarida golongan D-glukosa ,rumus molekul sama dan rantai polimer
Perbedaan :
-  Amilum (Pati) 
Amilum (pati) merupakan sumber karbohidrat yang paling penting yang terbentuk dari proses fotosintesis tumbuhan. 
Sifat-sifat amilum (pati) adalah sebagai berikut. 
1. Pati tidak larut dalam air dan memberi warna biru dengan larutan iodium. 
2. Pati terdiri atas dua bagian, bagian yang lurus disebut amilosa dan bagian yang bercabang disebut amilopektin. 
3. Tidak dapat mereduksi pereaksi fehling. 
4. Hidrolisis pati dengan asam encer menghasilkan glukosa. Pada hidrolisis pati terjadi zat antara yaitu dekstrin. Dekstrin masih merupakan polisakarida dan digunakan untuk perekat. Dekstrin dengan iodium memberikan warna merah.  
-  Glikogen 
Glikogen adalah polisakarida yang disimpan dalam tubuh hewan (dalam hati) sebagai cadangan karbohidrat. 
Sifat-sifat glikogen adalah sebagai berikut. 
1. Glikogen disebut juga pati hewan yang tidak larut dalam air dengan iodium memberi warna merah.
2. Pada hidrolisis dengan enzim amilosa (dari pankreas) terurai menjadi maltosa dan kemudian menjadi glukosa. 
3. Tidak dapat mereduksi pereaksi fehling.  
-  Selulosa 
Selulosa merupakan polisakarida penyusun dinding sel tumbuhtumbuhan. Kapas sebagian besar terdiri atas selulosa. 
Sifat-sifat selulosa: 
1. Selulosa tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pereaksi Scheitzer, yaitu larutan tetramino tembaga (II) hidroksida. 
2. Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia tetapi dapat dicerna oleh sapi dan hewan lain dengan bantuan bakteri. Dengan asam encer dapat terhidrolisis menjadi glukosa. 
3. Dengan HNO3 pekat dan H2SO4 pekat terjadi selulosa nitrat yang digunakan untuk pembuatan film dan cat semprot. Kegunaan selulosa yang penting adalah untuk rayon dan kertas. Polisakarida yang lain adalahinulin pada pati dahlia dan kitin pada invertebrata.
5.    - Amilum atau pati terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian
- Glikogen terdapat pada otot hewan dan manusia
- selulosa terdapat pada tumbuhan
6.    Amilosa merupakan polisakarida berantai lurus bagian dari butir-butir pati yang terdiri atas molekul-molekul  glukosa -1,4-glikosidik . Amilosa merupakan bagian dari pati yang larut dalam air, yang mempunyai berat molekul antara 50.000-200.000, dan bila ditambah dengan iodium akan memberikan warna biru.   Sedangkan
Amilopektin merupakan polisakarida bercabang bagian dari pati, terdiri  atas molekul-molekul glukosa yang terikat satu sama lain melalui ikatan 1,4-glikosidik  dengan percabangan melalui ikatan 1,6-glikosidik pada setiap 20-25 unit molekul glukosa. Amilopektin merupakan bagian dari pati yang tidak larut dalam air dan mempunyai   berat molekul antara 70.000 sampai satu juta. Amilopektin dengan iodium memberikan warna ungu hingga merah .
7.    - hidrolisis amilum menghasilkan Glukosa
- hidrolisis glikogen menghasilkan Maltosa kemudian menjadi glukosa
- hidrolisis selulosa menghasilkan glukosa
8.    - asalnya : terdapat/termasuk polimer atom
- reaksi : polimerisasi
- jenis monomernya : homopolisakarida (satu jenis monomer)
9.    Fungsi amilum
Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.
Fungsi selulosa
Fungsi dasar selulosa adalah untuk menjaga struktur dan kekakuan bagi tanaman. Selulosa bertindak sebagai kerangka untuk memungkinkan tanaman untuk menahan kekuatan mereka dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Itulah sebabnya dinding sel tanaman kaku dan tidak dapat berubah-berubah bentuk. 


SEKRETARIAT JENDRAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA MAKASSAR
2013


Rabu, 06 Maret 2013

Ilmu Kimia

ILMU KIMIA
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur materi, komposisi materi, perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Materi merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan volum (menempati ruang). Materi atau zat dikelompokkan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran, sedangkan zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat murni yang paling sederhana karena tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana, sedangkan senyawa merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Dengan cara-cara tertentu senyawa dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana, dan bahkan bisa menjadi unsur-unsur pembentuknya. Misalnya, gula merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, unsur hidrogen dan unsur oksigen, jika gula dibakar akan terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu karbon dioksida dan uap air.
Oleh karena ilmu kimia merupakan bagian dari sains, maka untuk mempelajari ilmu kimia harus menggunakan disiplin dan cara-cara atau meode yang biasa digunakan oleh para saintis (ilmuwan) dalam memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Cara-cara atau metode dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan alam (sains) disebut metode imliah. Jadi, untuk mempelajari ilmu kimia harus tunduk pada aturan-aturan dalam metode ilmiah. Didalam menjelaskan suatu gejala alam atau suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah terdapat langkah-langkah yang tertentu, yaitu:
1.    Menemukaan masalah
2.    Mengamati masalah
3.    Membuat hipotesis
4.    Melakukan eksperimen
5.    Menarik kesimpulan
6.    Menyusun teori.
Metode ilmiah merupakan landasan dalam penyusunan suatu teori. Suatu teori harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan (fakta empiris). Apabila bukti empiris tidak sesuai dengan teori yang disusun maka harus dilakukan percobaan ulang dan disusun teori baru yang dapat dimamfaatkan untuk kesejahteraan manusia.